Purbalingga – Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Hidroteknik Jurusan Teknik Sipil Unsoed menggelar seri perdana rangkaian kegiatan Water Seminar pada Kamis, 7 Mei 2020. Tema yang diusung pada seri perdana ini adalah “Big Data, Machine Learning and Their Potential Applications in Water Resources Management”. Water Seminar dilakukan secara daring menghadirkan empat pembicara yaitu Yanto, PhD (UNSOED), Nopriadi, Ph.D (UGM), Dr. Mahmud Iwan Solihin (UCSI University) dan Feldiansyah Nasution, Ph.D (Konsultan IT).
Water Seminar pertama ini diikuti oleh 86 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan dosen dari beberapa universitas yang tersebar di seluruh Indonesia serta universitas di Malaysia dan Singapura. Ada juga mahasiswa dari University of Edinburgh, Inggris. Selain itu, ada juga peserta dari pemerintah daerah dan perusahaan swasta. “Pada awalnya jumlah pendaftar Water Seminar ini ada 175 orang. Namun nampaknya ada beberapa yang kesulitan dengan platform yang kami gunakan. Ke depan kami akan menggunakan platform video conferencing yang berbeda.” kata Yanto, S.T., M.S.E., Ph.D yang juga merupakan inisiator kegiatan ini.
Water Seminar perdana ini dimoderatori oleh Dr. Eng. Purwanto Bekti Santoso yang juga salah satu dosen di KBK Hidroteknik. Dalam paparannya Yanto, Ph.D menyoroti berbagai persoalan dalam pengelolaan sumber daya air pada berbagai level, dari level dunia sampai level daerah aliran sungai. Selain itu, pengelolaan sumber daya air menghadapi tantangan berupa ketidaktentuan iklim, debit sungai dan kebutuhan air. Berbagai persoalan tersebut dapat menyebabkan krisis air. Namun demikian, menurut Yanto, Ph.D krisis yang terjadi sebenarnya lebih kepada aspek pengelolaan ketimbang ketersediaan. Oleh karenanya Yanto, Ph.D menyarankan perlunya pengelolaan sumber daya air yang efisien. Dalam konteks ini, teknologi komputasi seperti Machine Learning memiliki potensi yang besar untuk membuat pengelolaan sumber daya air yang efisien.
Sementara itu, Nopriadi, Ph.D memaparkan beberapa algoritma komputasi yang sekarang sedang berkembang. Ditekankan juga bagaimana algoritma tersebut bekerja dan pemanfaatannya untuk berbagai bidang. Dalam kesempatan tersebut, Mahmud Iwan Solihin, Ph.D menggarisbawahi apa yang disampaikan oleh Nopriadi, Ph.D dengan memberikan contoh penerapan Machine Learning dalam memprediksi debit sungai. “Secara teknis, untuk menganalisis data menggunakan Machine Learning, kita tidak perlu mahir dalam coding. Ada aplikasi yang mudah dipakai oleh mereka yang tidak punya pengalaman coding.” Demikian dijelaskan oleh Mahmud Iwan Solihin, Ph.D.
Di akhir sesi pemaparan, Feldiansyah Nasution, Ph.D menyoroti berbagai manfaat yang dapat diperoleh menggunakan Big Data Analytics. Big Data merupakan syarat penting untuk kita melakukan berbagai analisis menggunakan Machine Learning. Dengan menggabungkan Big Data Analytics dan Machine Learning, kebijakan pemerintah dapat dibuat lebih baik karena berbasis data yang nyata dan pendekatan yang relatif presisi.
Di akhir sesi, Yanto, PhD menyampaikan bahwa Water Seminar ini dirancang sebagai seminar kolaboratif yang melibatkan beberapa universitas. “Awalnya seminar ini ditujukan untuk mahasiswa masing-masing universitas yang terlibat dalam kolaborasi. Namun nampaknya peminat dari luar universitas lumayan banyak.” demikian dipaparkan oleh Yanto, PhD. “Kami akan menyelenggarakan seminar lanjutan dalam bulan ini.” demikian tambah Yanto, PhD.
Maju terus pantang menyerah ![:]
Like (0)