Bermata air di lereng Gunung Slamet dan bermuara di Sungai Serayu, Sungai Logawa melintas di Kabupaten Banyumas. Daerah Aliran Sungai Logawa bagian hulu yang berupa hutan lebat alami dan terpelihara dengan baik menjaga debit Sungai Logawa tetap mengalir sepanjang tahun. Perpaduan kontinuitas debit dengan topografi sungai yang curam menghasilkan potensi energi air yang besar. Tidak mengherankan jika saat ini terdapat 5 (lima) buah pembangkit listrik tenaga air berskala mikro hingga mini di sepanjang aliran Sungai Logawa. Pemanfaatan Sungai Logawa yang cukup ekstensif ini menjadikannya sebagai pilihan tempat pelaksanaan kuliah lapangan yang merupakan bagian dari proses pembelajaran di mata kuliah Pengembangan Sumber Daya Air di Program Studi Teknik Sipil Universitas Jenderal Soedirman. Pelaksanaan kuliah lapangan ini bertujuan memberikan gambaran pemanfaatan sumber daya air khususnya pemanfaatan aliran sungai untuk pembangkitan energi listrik.
Pelaksanaan kuliah lapangan dipusatkan di Pembangkit Listik Tenaga Minihidro (PLTM) Logawa I, Desa Baseh, Kecamatan Kedung Banteng, Banyumas pada hari Sabtu, 20 Mei 2017. Rombongan Program Studi Teknik Sipil diterima oleh Bapak Drajat yang bertindak sebagai teknisi di PLTM Logawa I. Beliau menuturkan bahwa, PLTM Logawa I berkapasitas 2 x 1500 kVA. Kapasitas terpasang ini dicapai dengan memanfaatkan tinggi jatuh sebesar 102 m dan debit andalan sungai Logawa di lokasi PLTM sebesar 3 m3/detik. Kuliah lapangan diawali dengan kegiatan pengamatan di rumah pembangkit (power house) dan penjelasan terkait turbin dan instrumen/peralatan yang ada di dalamnya. Mahasiswa kemudian diajak untuk menyusuri pipa pesat hingga ke kolam penenang. Di bangunan kolam penenang, mahasiswa diberikan penjelasan terkait kegunaan masing-masing bagian bangunan dan pengoperasiannya.
Pemandangan di sekitar lokasi PLTM Logawa I yang indah dan hawa pegunungan yang sejuk membuat kegiatan kuliah lapangan menjadi kegiatan yang sangat berkesan. Mahasiswa sangat antusias mendengarkan penjelasan dari Bapak Drajat terkait bagian-bagian PTLM Logawa I. Mahasiswa menjadi termotivasi untuk menjaga lingkungan karena keberlangsungan PLTM sangat tergantung kepada kontinuitas debit air yang hanya bisa terjadi jika daerah imbuhan (recharge area) tetap terjaga kelestariannya. Selain itu, pengelolaan PLTM Logawa I yang dilakukan oleh perusahan swasta murni memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang peluang-peluang wirausaha di bidang energi listrik. (ed. PH)