Yogyakarta, 3–5 September 2024 – Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melaksanakan kegiatan studi banding ke Departemen Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII)  dan Jurusan Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran langsung mengenai pengelolaan program studi arsitektur sebagai langkah persiapan pembukaan program studi baru di Fakultas Teknik Unsoed.

Rombongan studi banding dipimpin oleh Dekan Fakultas Teknik Unsoed, Prof. Dr. Eng. Ir. Agus Maryoto, S.T., M.T., didampingi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Ir. Nor Intang Setyo Hermanto, S.T., M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Unsoed, Dr.-Ing. Ir. Suroso, S.T., M.Sc., serta tim dosen yang tergabung dalam tim persiapan pembukaan Program Studi Arsitektur Unsoed.

Studi banding pertama kali diawali dengan mengujungi Universitas Islam Indonesia. Seluruh rombongan Jurusan Teknik Sipil FT Unsoed diterima dengan baik oleh pihak Departemen Arsitektur Universitas Islam Indonesia. Selanjutnya pihak Departemen Arsitektur UII memaparkan berbagai aspek penting dalam pengelolaan program studi arsitektur, meliputi kurikulum berbasis kompetensi, pengembangan kapabilitas mahasiswa melalui studio desain, dan kolaborasi aktif dengan sektor industri. Rombongan dari Unsoed juga diberikan kesempatan untuk langsung berkonsultasi dan berdialog dengan pihak Departemen Arsitektur UII terkait bagaimana mengelola program studi arsitektur meliputi kurikulum dan aspek lain. Rombongan kemudian diajak untuk melakukan tinjauan lapangan ke fasilitas utama, seperti ruang studio desain yang dilengkapi peralatan modern, laboratorium material bangunan, serta galeri hasil karya mahasiswa. Kunjungan ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana integrasi antara teori dan praktik diterapkan secara efektif di Departemen Arsitektur UII.

Studi banding dilajutkan menuju ke tujuan yang kedua yaitu Arsitektur Universitas Gadjah Mada (UGM). Seluruh rombongan Unsoed juga diterima dengan baik oleh pihak Arsitektur UGM yang selanjutnya langsung memberikan paparan terkait keunggulan kurikulum mereka dan bagaimana cara mereka mengelola jurusan arsitektur. Mereka juga memberikan kesempatan kepada pihak Unsoed untuk berdialog terkait rencana pembukaan program studi Arsitektur di Unsoed. Selanjutnya rombongan Unsoed juga mendapatkan kesempatan untuk meninjau studio desain mahasiswa, ruang workshop untuk maket, serta perpustakaan arsitektur, dan berbagai fasilitas lain yang cukup lengkap.

Dekan Fakultas Teknik Unsoed juga menyoroti pentingnya menyiapkan SDM yang kompeten, fasilitas pendukung, serta kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman. Ia mengungkapkan bahwa pengelolaan yang baik, seperti yang diterapkan di Arsitektur UGM dan UII, harus dijadikan tolok ukur dalam proses perencanaan pembukaan program studi baru.

Melalui kegiatan studi banding ini, Fakultas Teknik Unsoed khususnya Jurusan Teknik Sipil memperoleh banyak wawasan terkait praktik terbaik dalam pengelolaan program studi arsitektur. Informasi yang diperoleh akan menjadi pedoman penting untuk persiapan pembukaan Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Unsoed, termasuk rancangan kurikulum, pengadaan fasilitas, serta strategi kolaborasi dengan berbagai pihak nantinya.

Like (0)

By JTS