Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) guna menyusun visi, misi, dan profil lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Acara berlangsung pada tanggal 9 Oktober 2024 di Aula lantai 3 Gedung F Fakultas Teknik UNSOED dan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk akademisi, praktisi, serta stakeholders bidang arsitektur dan konstruksi yang ada di wilayah Banyumas dan Purbalingga.
Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik UNSOED, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan dunia profesional. Beliau menyampaikan bahwa penyusunan visi, misi, dan profil lulusan harus mempertimbangkan perkembangan terkini di dunia arsitektur dan konstruksi agar mampu menghasilkan lulusan yang adaptif dan kompetitif.
Sebagai narasumber utama, Bapak Resza Riskiyanto sebagai Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jawa Tengah sekaligus dosen Arsitektur Universitas Diponegoro Semarang, memberikan paparan mendalam terkait standar profil lulusan yang diharapkan oleh IAI. Beliau menguraikan beberapa kompetensi penting yang harus dimiliki oleh lulusan arsitektur, seperti kemampuan desain inovatif, penguasaan teknologi terkini, dan penerapan prinsip keberlanjutan dalam setiap proyek arsitektur.
Dalam diskusi yang berlangsung, para peserta yang terdiri dari perwakilan konsultan arsitektur, kontraktor, serta instansi pemerintahan memberikan berbagai masukan berharga. Mereka menyoroti pentingnya lulusan yang memiliki keterampilan komunikasi, pemahaman regulasi, dan kemampuan beradaptasi dengan kebutuhan pasar kerja yang dinamis. Hal ini diharapkan dapat memperkuat daya saing lulusan di tingkat lokal maupun nasional.
Kegiatan FGD ini menjadi forum dialog yang efektif untuk menyelaraskan kebutuhan dunia kerja dengan program pendidikan. Selain itu, masukan dari para stakeholders juga menjadi pijakan penting untuk merumuskan visi dan misi program studi yang lebih relevan dengan tantangan masa depan, termasuk kontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
Di akhir acara, Bapak Resza Riskiyanto menyampaikan harapannya agar lulusan arsitektur Universitas Jenderal Soedirman dapat berperan aktif dalam memajukan dunia arsitektur di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Tengah. Menurutnya, UNSOED memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pendidikan arsitektur yang menghasilkan lulusan berkualitas tinggi.
Melalui kegiatan ini, Program Studi Arsitektur UNSOED berharap dapat menyusun kebijakan strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan. Rencana penyusunan visi, misi, dan profil lulusan yang dihasilkan dari diskusi ini diharapkan mampu membawa program studi Arsitektur UNSOED ke arah yang lebih maju dan relevan dengan kebutuhan industri, masyarakat, dan lingkungan.